Letak Geografis dan Astronomis Vietnam dan Seputar Lengkap Negara Vietnam

Negara Vietnam


Vietnam adalah negara dengan masa penjajahan sangat lama. Setelah dijajah Cina ± 1.000 tahun, Vietnam harus melawan imperialisme (Perancis, Jepang, dan Amerika Serikat).

Setelah merdeka dari Perancis (2 September 1945),Vietnam terpecah menjadi dua, yaitu Vietnam Utara dengan ibukota Hanoi dan Vietnam Selatan yang beribukota Ho Chi Minh.

Saat iini, kedua negara telah bersatu menjadi Republik Sosialis Vietnam. Kepala negaranya seorang presiden, dan kepala pemerintahan adalah perdana menteri. Ibu kota negara adalah Hanoi.

a. Letak dan luas
 Secara astronomis Vietnam terletak antara 8oLU - 22oLU dan antara 104oBT - 108oBT. Wilayah Vietnam berada di bagian selatan daratan Cina dengan luas ± 329.560 km2
Berikut adalah batas-batas geografis Vietnam.
  1. Sebelah utara : RRC (Republik Rakyat Cina).
  2. Sebelah timur : Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan.
  3. Sebelah selatan : Laut Cina Selatan.
  4. Sebelah barat : Laos serta Kamboja.



b. Bentang alam
Keadaan topografi Vietnam beragam, meliputi dataran pantai, bukit-bukit dan gunung-gunung berhutan lebat, serta dataran rendah.

Wilayah bagian utara didominasi oleh pegunungan. Tanah Tinggi Tonkin Timur mencapai ketinggian lebih dari 1.000 meter. Puncak tertingginya adalah Gunung Phan Xi Pang (±3.143 m), yang juga merupakan titik tertinggi di Vietnam.
Di wilayah utara tersebut juga terhampar Delta Sungai Merah (Song Hong), yang dulunya berupa teluk kecil bagian kawasan Teluk Tonkin. Wilayah dataran seluas ±3.000 km2 tersebut, subur dan padat penduduk. Namun di dataran ini juga sering terjadi banjir.

Di Wilayah bagian selatan Vietnam terbujur Pegunungan Annam. Puncak-puncaknya adalah Gunung Ngoc Linc (±2.598 m) dan Gunung Chu Yang Sin (±2.408 m). Hamparan Delta Sungai Mekong seluas ±40.000 km2 mendominasi wilayah selatan berbatasan dengan Laut Cina Selatan.

Banyaknya cabang Sungai Mekong yang bermuara di wilayah itu, membuat dataran itu bertambah luas setiap tahun, sebab aliran sungai membawa lumpur aluvial.

Sungai-sungai penting di Vietnam, selain Sungai Mekong dan Sungai Merah, adalah Sungai Songcay, Songgam, dan Sungai Songcau.

c. Iklim
Vietnam beriklim tropis yang mendapat pengaruh curah hujan dari tiupan angin musim. Curah hujan rata-rata 1.500 mm per tahun. Daerah Pegunungan Tonkin Barat dan Pegunungan Annam mendapat curah hujan 4.000 mm per tahun.

Akibat tiupan angin taufan tropis selama musim gugur, daerah di utara 12oLU mendapat curah hujan tambahan terbanyak. Suhu udara rata-rata pada musim panas 29oC di selatan, dan 30oC di utara. Pergeseran suhu di musim dingin berkisar 10oC di utara dan 27oC di selatan.

d. Sosial budaya
Pada tahun 2008, jumlah penduduk Vietnam mencapai 86.116.559 jiwa, dengan angka pertumbuhan 1,86%. Penduduk asli Vietnam adalah bangsa Vietnam. Beberapa pendatang berasal dari etnis Cina, Thai , dan Khmer. Lebih dari 80% pen-duduk tinggal di wilayah pedesaan.

Agama yang dianut oleh mayoritas penduduk Vietnam adalah Buddha, Caodaisme, Hoa Hao, dan Katolik Roma. Bahasa resmi adalah bahasa Vietnam.

e. Perekonomian
Vietnam masih termasuk negara agraris. Vietnam terkenal dalam hal irigasi. Hasil-hasil utama Vietnam adalah kopi, teh, tebu, jagung, dan padi, dan sebagainya.

Hasil tambang Vietnam yang utama adalah batu bara.Vietnam juga penghasil bijih besi, timah, dan emas. Industri yang dikembangkan antara lain industri bahan kimia, semen, dan perkapalan.

f. Hubungan dengan Indonesia
Kerja sama Indonesia dan Vietnam berlangsung baik. Indonesia banyak membantu Vietnam ketika terjadi perang saudara, yaitu dengan mengirimkan Pasukan Garuda di bawah bendera PBB. Indonesia juga menyediakan Pulau Galang (Provinsi Riau) untuk menampung pengungsi sebelum dikirim ke negara penerima.

Vietnam dan Indonesia juga bersama-sama duduk sebagai anggota APEC. Perdagangan bilateral dilakukan melakui kegiatan ekspor impor.

Ekspor utama Vietnam ke Indonesia adalah karet, kapas, semen, dan batu bara. Ekspor Indonesia ke Vietnam antara lain elektronik, komponen komputer, besi, dan baja.

Berbagai kesepakatan juga dilakukan Vietnam dan Indonesia. Misalnya perjanjian tentang batas landas kontinen; kebijakan bebas visa untuk kunjungan antarnegara; kerja sama bidang energi, asosiasi ekspor kopi, dan sebagainya.

SUMBER : http://www.dosenpendidikan.net/

Comments

Post a Comment